Banteng Megawati

Banteng Megawati

Is your network connection unstable or browser outdated?

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara peluncuran buku karya Todung Mulya Lubis. Megawati menyinggung karikatur banteng, yang identik dengan PDIP, dikeroyok beberapa partai politik (parpol).

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku dan diskusi 'Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). Kepada Todung Mulya Lubis, Megawati menyebut perannya dalam pembentukan sejumlah lembaga negara saat menjabat Presiden ke-5 RI.

"Pak Todung, apa tuh namanya ya, kalau bikin dipakai buat nyerang sendiri? Lha, saya ini jelek-jelek yang bikin MK, yang bikin KPK, yang memisahkan TNI-Polri, terus dipikir itu gampang?" kata Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Megawati heran perannya tersebut seakan berbalik arah. Mega kemudian menyinggung karikatur banteng dikeroyok sejumlah partai politik.

"Susah lho, harus tanya ahli hukum, mesti gimana dan sebagainya dan banyak, BNN, BMKG, supaya tahu, sekarang kan saya bumerang," ungkapnya.

"Lho ada toh, gambar karikatur banteng gitu kan, dikeroyok berapa partai gitu kan, antara ironis saya merasakan, tapi juga bangga, lho sendirian masih keren," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, serta anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus, dan mantan hakim MK Maruarar Siahaan.

Simak juga Video Kala Megawati Soroti Pilkada, Sebut Demokrasi Terancam Mati

[Gambas:Video 20detik]

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung tentang karikatur yang menunjukkan partainya dikeroyok banyak partai.

Megawati mengungkapkan dirinya merasa ironis, tetapi juga diiringi dengan kebanggaan karena walaupun sendirian, menurutnya partai berlogo banteng ini tetaplah keren.

Hal ini dia sampaikan kala menghadiri acara Peluncuran & Diksusi Buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis” yang ditulis oleh Todung Mulya Lubis, di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/12/2024).

“Ada tuh gambar karikatur banteng gitu kan. Dikeroyok berapa partai gitu kan. Antara ironis saya merasakan, tapi juga bangga. Sendirian masih keren,” katanya.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Jakarta 2024, PDIP menjadi satu-satunya partai yang mengusung pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno.

Kemudian, di wilayah Jawa Tengah pun PDIP menjadi satu-satunya partai pengusung untuk pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Kendati kalah di Jawa Tengah, namun dari sisi persentase, raihan suara yang diperoleh pasangan yang diusung PDIP, Andika-Hendrar, memperoleh suara sekitar 40%. Jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan capaian PDIP di Pemilihan Legislatif alias Pileg 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel